Desa Mareje Lombok Barat
Pulau Lombok memiliki banyak sekali kawasan pedesaan yang tersebar dari pesisir pantai, berbukitan, pegunungan, dataran tinggi dan lainnya. Keanekaragaman dari topografi Pulau Lombok ini yang membuat Pulau Seribu Masjid ini menjadi sangat indah untuk di jelajahi oleh para traveler. Kali ini admin akan membahas tentang Desa Mareje yang terletak di Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat. Lokasi dari Desa ini cukuplah tinggi dikarenakan terletak di area perbukitan Kawasan Sekotong dan diantara perbatasan Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Tengah. Mari kita simak apa saja yang ada di desa ini sambil merencanakan paket tour lombok.
Desa Mareje merupakan salah satu dari sekian banyak desa yang terletak di kawasan perbukitan dengan hamparan persawahan yang luas, serta pemandangan alamnya yang bagus. Jarak tempuh dari Kota Mataram adalah sekitar 40 km atau 1 jam 15 menit waktu perjalanan. Dari Mataram, anda akan melewati Kota Gerung (Ibukota Lombok Barat), kemudian menjumpai / melewati pelabuhan Lembar. Setelah itu anda akan memasuki wilayah Desa Sekotong Timur. Sesampainya disini, anda akan belok kiri dan kemudian memasuki kawasan perbukitan yang cukup tinggi untuk dinaiki / dilewati mobil.
Dari jalan raya utama, akan memakan waktu sekitar 15 – 20 menit sebelum tiba di kawasan Desa Mareje. Setibanya disana, anda akan disambut oleh hamparan persawahan yang menyerupai Desa Ubud di Pulau Bali. Sawahnya yang hijau dan bertingkat-tingkat, akan mengingatkan kita pada sistem Subak yang ada di Bali sana. Jika anda tinggal di Lombok, maka tidak perlu jauh-jauh ke Bali, anda cukup datang saja di Desa Mareje ini. Anda dapat merasakan nuansa hamparan persawahan yang luas nan hijau.
Mayoritas penduduk di Desa Mareje ini bermatapencaharian sebagai petani, dikarenakan di desa ini memiliki lahan persawahan yang sangat luas. Untuk air di wilayah ini terkadang agak sulit ditemukan pada saat musim kering. Pada saat kemarau, petani menanam tanaman palawija sebagai pengganti padi. Pada saat musim hujan datang, barulah petani menanam padi. Jika anda menjelajahi lokasi ini, anda akan dapat menemukan Masjid dan Vihara dengan lokasi yang sangat dekat. Hal ini menandakan bahwa masyarakat desa hidup harmonis dan berdampingan.